TERASKATAKALTIM.com, Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) setuju pembentukan Universitas Islam Penajam.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid. Menurutnya, pembentukan universitas akan mendatangkan nilai ekonomi tersendiri bagi masyarakat setempat.
“Semakin banyak universitas kan semakin bagus ya. Artinya kualitas SDM juga akan semakin meningkat. Ini juga merupakan antusiasme IKN sangat luar biasa,” kata Ely.
Selain itu, 70 persen lulusan SMA di PPU pun banyak yang memutuskan tidak melanjutkan pendidikan karena tidak adanya universitas di PPU. Sehingga, ia pun memandang pembentukan universitas ini sangat penting.
“Artinya Komisi IV akan mendukung,” pungkasnya.
Sebelumnya, DPRD Penajam Paser Utara (PPU) secara khusus menemui DPRD Kaltim guna meminta dukungan rekomendasi DPRD Kaltim terkait pembentukan Perguruan Tinggi tersebut. Pertemuan itu berlangsung di DPRD Kaltim, Senin (7/6/21).
Ketua DPRD PPU John Kennedy mengatakan, secara administrasi pihaknya telah melakukan penjajakan mulai dari bawah hingga penyediaan lahan. Selain itu, juga telah meminta rekomendasi dari masyarakat, ketua rukun tetangga (RT), tokoh masyarakat, DPRD PPU, bupati PPU, hingga DPRD dan Pemprov Kaltim.
“Artinya jika semua itu telah kami lakukan, maka harapannya akan segera terwujud (pembangunan Universitas Islam Penajam),” ungkapnya.
Sedangkan mengenai di mana universitas itu nantinya akan dibangun, John mengatakan, ada permintaan untuk mendirikan Universitas Islam di Kecamatan Penajam. Lahan yang tersedia pun sudah ada sekitar 4 hektar. Mengenai anggaran akan dibicarakan setelah semua proses permintaan rekomendasi sudah dijalani.
“Jika proses ini sudah dijalani, maka akan dilajutkan dengan pembahasan anggaran. Saya rasa nanti masyarakat Penajam juga siap membantu. Harapannya dengan berdirinya Universitas Islam ini, tentunya untuk mengakomodir kelanjutan pendidikan sumber daya manusia (SDM) yang sempat terputus. Mengingat banyak lulusan SMA di PPU memutuskan tidak melanjutkan pendidikan,” terangnya.
Ketua Komisi II DPRD PPU Wakidi menambahkan, tujuan pendirian Universitas Islam di PPU sejalan dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru. Di mana sebagai IKN nantinya, PPU akan memerlukan banyak tenaga ahli di bidang pemerintahan.
“Sebagai gambaran, ketika ibu kota pindah, maka akan memerlukan staf DPR RI sekitar 3.000 tenaga ahli kualifikasi pendidikan akhir magister. Kemudian ada kedutaan besar dengan staf sekitar 150-an. Belum lagi staf kementerian,” terang Wakidi.
Sehingga, harapan terbesarnya lapangan pekerjaan tersebut akan menyerap SDM dari dalam daerah yakni Kaltim, secara khususnya dari PPU.
“Itu semua akan memerlukan tenaga ahli yang banyak sekali. Nanti kan kami tidak mungkin ambil SDM dari luar sana. SDM-nya terutama dari Kaltim. Maka dari itu saya rasa pendirian universitas di PPU itu penting sekali,” ungkapnya. (*)
Komentar