TERASKATAKALTIM.com – Masalah kebutuhan air bersih di Bontang terus menjadi perhatian Komisi III. Tim program percepatan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) akhirnya dibentuk.
“Tim sudah dibentuk. Melalui pertemuan ini untuk membahas progres yang telah dirancang tim percepatan,” kata Ketua Komisi III Amir Tosina, dalam rapat dengar pendapat (RDP), Senin (07/06/2021).
Rapat tersebut juga merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Komisi III di beberapa opsi lokasi yang akan dimanfaatkan untuk air permukaan di Bontang. Salah satunya bekas galian tambang PT Indominco Mandiri (IMM).
Ia berharap, tim percepatan Bontang dan provinsi dapat bersinergi guna mewujudkan air bersih di Bontang. Sebab bahan baku air bersih kian mengkhawatirkan. Setiap tahunnya mengalami pengurangan.
“Opsi lahan baku air bersih sebagian di wilayah Kukar dan Kutim. Sehingga koordinasi Pemkot Bontang, DPRD, dan provinsi diperlukan,” katanya.
RDP tersebut turut dihadiri Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bontang, dewan pengawas, perwakilan manajemen PT IMM, perwakilan PDAM Tirta Taman Bontang. (*)
Komentar