TERASKATAKALTIM.com, Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengingatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi kaltim untuk memastikan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021 merata di semua sekolah negeri.
Demikian diungkapkan Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin kepada wartawan di Gedung DPRD Kaltim, Senin (17/5/20). Menurutnya, sejak jauh hari koordinasi pihaknya dengan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim terjalin baik. Sehingga segala hal dalam rangka PPDB sudah dipersiapkan dengan baik.
Hanya saja, ada beberapa hal yang dianggap menjadi isu krusial, yang selalu menjadi persoalan pada saat PPDB berlangsung. Salah satunya adalah terkait peminat dan daya tampung sekolah.
”Segala proses persiapan itu sudah dilaksanakan dari jauh hari. Walaupun ada beberapa isu cukup krusial. Misalnya di Balikpapan dengan peminat yang banyak, namun daya tampung sekolah terbatas. Itu salah satu yang jadi konsentrasi kami,” kata Saleh.
Alhasil, pihaknya dengan dinas terkait tengah berupaya untuk memberikan proses pemerataan bagi sekolah-sekolah negeri di seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim. Lebih lanjut, pada intinya semua sudah siap dan coba mengantisipasi beberapa hal seperti zonasi.
“Sebenarnya yang agak krusial itu dinamikanya ada di Balikpapan maupun Samarinda. Selebihnya, kabupaten kota lain justru tidak menimbulkan polemik yang begitu signifikan. Selama ini berjalan dengan baik,” lanjutnya.
Bisa berjalan dengan baik di daerah lain karena dari segi daya tampung dan pilihan siswa sesuai saja. Namun berkaca pada pengalaman-pengalaman sebelumnya, Disdikbud siap mencari alternatif-alternatif lainnya demi persoalan peminat dan daya tampung yang tak seimbang.
“Sampai sekarang, kami memang belum terlapor secara final ya (tanggal PPDB). Tapi yang pasti, persiapan mengenai itu dan bahkan kami datangi beberapa sekolah insyaallah mereka siap laksanakan PPDB,” lanjut politisi dari Fraksi Golkar itu.
Kesiapan sekolah didukung oleh beberapa tahapan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Termasuk Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) yang sudah bertemu dengan Disdikbud Kaltim.
“Sehingga hal-hal yang sifatnya krusial, saya pikir sudah terdiskusi dengan baik. Intinya kita sama-sama mengawal itu lah, jangan sampai terjadi ketidaktertiban dalam proses PPDB ini,” tambah Saleh.
Demi kelancaran PPDB tahun ini, evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya juga disampaikan kepada Disdikbud Kaltim agar terus melakukan proses koordinasi dari awal. Contohnya seperti zonasi dan daya tampung di beberapa sekolah yang terbatas.
“Mudah-mudahan sesuai dengan komitmen Disdikbud Kaltim, mudahan kita minimalisasi lah problem-problem yang ada,” tandasnya. (*)
Komentar