TERASKATAKALTIM.com – Ketua Komisi I DPRD Kota Bontang, Muslimin meminta pemerintah agar mengkaji ulang soal anggaran yang diberikan bagi Cabang Olahraga (Cabor) yang tegabung di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Saya minta kepada Wali Kota, untuk kedepannya Perda Keolahragaan mengatur soal pembagian anggaran untuk cabor untuk dikaji ulang,” kata Muslimin, usai Rapat di Kantornya, Senin (17/05/2021).
Menurutnya, selama ini pembagian anggaran untuk cabang olahraga tidak seimbang. Karena anggaran dibagikan secara merata, sementara kebutuhan mereka berbeda-beda.
“Misalnya sepak bola, tenis, dan catur. Masing-masing mendapat jumlah anggaran yang sama, sementara ini kan ada perbedaan dalam tahap persiapan dan jumlah pemain yang dibutuhkan. Kalo anggarannya disama ratakan tidak imbang,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Ketua Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (PELTI) cabang Bontang ini juga meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan para atlet.
Ia mengatakan, dirinya menemukan beberapa atlet yang telah membawa nama Bontang di ajang olahraga berpindah ke daerah lain.
Kata dia, para atlet melakukan itu lantaran karena tidak mendapat perhatian yang serius oleh pemerintah. Sehingga sang atlet harus hijrah ke daerah lain demi sebuah pekerjaan.
Dia pun mendorong agar Pemerintah dan DPRD Kota Bontang bersama-sama memperhatikan dan memperjuangkan nasib para atlet kedepan.
“Harus diperhatiakan. Diusahakan agar para atlet, terutama yang berprestasi tidak berpindah ke daerah lain hanya karena persoalan pekerjaan,” kuncinya. (*)
Komentar