TERASKATAKALTIM.com – Lurah Bontang Kuala, Rony Apriansyah memantau Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP Negeri 1 Kota Bontang, Kamis (01/07/2021).
Rony bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Bontang Kuala memonitor teknis pelaksanaan PPDB langsung di lapangan. Hal ini untuk mencegah kerumunan yang bisa memungkinkan terjadinya penularan Covid-19. Ia bertemu dan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah serta pihak Panitia.
“Kami amati dari depan pagar. Ramai sekali dan tidak mematuhi prokes,” ucapnya saat dihubungi, Jumat (02/07/2021).
Meski pihak sekolah dan Dinas Pendidikan sebenarnya telah membuka portal pedaftaran online, bahkan sekolah juga telah menerapkan protokol kesehatan dengan memisahkan meja verifikasi, pengisian formulir, penginputan data dan lainya di runagan yang berbeda, namun warga atau orang tua calon siswa baru masih banyak yang belum paham alias berkerumun.
“Mereka tetap berbondong-bondong datang ke sekolah untuk mendaftrakan anaknya. Bahkan berkumpul di depan pagar sekolah,” ujar Rony.
Orang tua murid pun sudah tidak dapat dikontrol dan telah abai dengan protkol kesehatan yang berlaku. Olehnya itu, Rony meminta pihak penyelenggara untuk dapat diatur kembali dengan menggunakan nomor antrian dengan jumlah 50 calon murid.
“Selebihnya kami suruh pulang dulu dan mengisi formulir pendaftaran di rumah kemudian kembali lagi besok, dengan evaluasi dan skenario pengaturan pendaftaran yang lebih tertib dan patuh prokes,” pungkasnya. (Adv Kominfo/FN)
Komentar