TERASKATAKALTIM.com – Kalangan muda di berbagai daerah ikut mengambil peran pada pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 mendatang.
Tak terkecuali di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Meski bertindak sebagai salah satu pendukung pasangan calon, harus tetap berupaya menyuarakan terciptanya Pilkada damai dan bermartabat. Seperti yang diungkapkan salah satu aktivis perempuan Bontang, Rina Megawati Harsono.
Rina, begitu ia akrab disapa, meminta kepada seluruh kandidat serta para pendukung untuk menjunjung tinggi Pilkada damai dan bermartabat. Aktivis perempuan ini juga berharap pendukung pasangan calon untuk senantiasa menjaga pelaksanaan Pilkada di Kota Bontang berjalan secara kondusif, aman dan tentram.
”Kami hanya butuh Pilkada di 9 Desember mendatang dengan damai dan tentram. Ketika Pilkada damai di gelar secara damai akan menjadi warisan anak muda Bontang kelak,” ucap Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta ini.
Tak hanya itu, jelang Pilkada Bontang tahun 2020, suasana diskusi di media sosial semakin tidak terkontrol.
Pengguna medsos diharapkan tetap bijak ber medsos meski berbeda pilihan pada momentum Pilkada 2020.
”Meski kita sama-sama punya pilihan masing-masing, janganlah saling menjatuhkan apa lagi memprovokasi masyarakat, apalagi lewat media sosial,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada para pihak untuk tidak memainkan isu-isu sensitif di media sosial yang dapat menimbulkan perpecahan dan konflik ditengah masyarakat. Yang perlu dilakukan menurutnya adalah, memberikan pencerahan dan pendidikan politik kepada masyarakat.
”Marilah kita sama menciptakan situasi pilkada yang aman, damai dan sejuk. Kita ciptakan demokrasi yang bermartabat. Bukannya saling menjatuhkan apa lagi jika hanya untuk kepentingan pilkada saja,” tandasnya. (*)
Komentar