TERASKATAKALTIM.com – Anggota Komisi III DPRD Bontang, Yassier Arafat menunjukkan perhatiannya atas persoalan rumah yang tergolong kumuh. Ia bertekad akan mengawal anggaran Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
Hal itu guna mengatasi banyaknya rumah yang tergolong kumuh di Kelurahan Berbas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang.
Politikus Partai Golkar ini optimis program Kotaku bisa berjalan mulus di tahun ini.
“Saya akan berupaya menyampaikan ke pemerintah, khususnya lewat banggar. Mudahan-mudahan bisa dikawal,” kata Yassier beberapa waktu lalu.
Yassier menyebut, Salah satu upayanya dengan menyiapkan perencanaan secara komprehensif, untuk itu, perencanaan DED ini sebagai pemicu agar program Kotaku bisa dilakukan di wilayah Pantai Harapan.
“Kalau mau cepat ada kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan dan provinsi,” ujarnya
Program Kotaku di Pantai Harapan Berbas Pantai, semula masuk dalam perencanaan itu, katanya Yassier, namun terpaksa harus ditunda. Karena dokumen perencanaan Detail Engineering Design (DED) belum rampung.
“Makanya di tahun depan, kita akan dorong agar anggaran sekitar Rp 1 miliar bisa masuk dalam batang tubuh APBD Bontang,” timpalnya.
Diketahui, sebanyak 489 rumah yang masih tergolong kumuh. Kendati sempat terkendala anggaran pada tahun 2018 lalu, dimana total anggaran yang tersedia hanya Rp70 juta dari nilai kebutuhan Rp1 miliar. (*)
Komentar