TERASKATA.COM, BONTANG – Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria, meminta masyarakat berperan aktif mengawasi penyaluran BBM yang menggunakan fuel card.
“Saya tidak menampik jika ada celah kecurangan dalam penyaluran BBM subsidi (solar), saya berharap masyarakat bisa membantu kami untuk mengawasi,” ucap Satria kepada awak media, Rabu (3/8/2022).
Satria menambahkan, ketika ada laporan yang masuk soal operator maupun SPBU yang nakal, maka pihaknya akan segera melakukan tindak lanjuti untuk membuktikan kebenaran informasi tersebut.
Ia pun menegaskan, pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi bila mendapati operator maupun SPBU yang nakal.
“Kalau tahu ada operator atau SPBU yang main-main, sampaikan ke saya langsung, biar kami cek kebenarannya.
Ia menjelaskan, pada umumnya kartu Fuel Card warna biru hanya boleh membeli solar subsidi 40 liter sehari, kartu warna hijau maksimal pengisian 80 liter per hari dan warna merah 150 liter.
Namun seiring berjalannya penerapan Fuel Card yang juga dituntut untuk bisa cepat beredar di masyarakat, maka sekarang tidak lagi.
“Misalnya ada sopir mobil pick up tapi dia punya kartu yang merah, tapi dia bisa isi cuma 80 liter sehari, enggak bisa lebih. Itu karena waktu cetak kartu, hanya ada kartu warna merah karena kan kami mau cepat. Tapi untuk batas maksimal dia boleh ngisi sudah kami kunci. Jadi warna kartu itu bukan lagi patokan sekarang,” pungkasnya.
Komentar