TERASKATAKALTIM.com – Wacana pemanfaatan waduk kanaan sebagai sumber air baku di Kota Bontang, Kalimantan Timur, dinilai tidak layak.
Demikian disampaikan Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina saat meninjau lokasi tersebut, Senin (24/05/2021).
Amir Tosina menyarankan agar waduk dengan luas 7,5 hektare dan daya tampung 266.000 meter kubik itu menjadi folder untuk penanganan banjir.
“Kita bisa liat sendiri, airnya coklat begitu. Cocok dijadikan folder saja,” ucapnya.
Politikus Gerindra itu menyebut, lokasi waduk tersebut juga tidak memungkinkan. Sebab ada peternakan serta sangat dekat dengan pemakaman.
“Waduk ini tidak layak jadi sumber air baku, kondisi air tidak layak dan lokasinya juga tidak strategis,” sebutnya.
Ditambahkan Astuti, alternatif satu-satunya yang dapat digunakan hanya void indominco. Diapun mendorong agar pemanfataan air lubang eks tambang itu segera dilakukan percepatan.
“Kondisi air kita sangat kritis ini harus dilakukan percepatan. Void ini yang paling tepat untuk dijadikan area sumber air baku, kita liat sendiri air waduk ini tidak layak,” kata Astuti menambahkan. (*)
Komentar