oleh

Minta Audiensi dengan Wali Kota, Ini Lima Poin Masukan Ampera soal Kebijakan Pemerintah dalam Menangani Covid-19

TERASKATAKALTIM.COM – Amanah Penderitaan Rakyat (AMPERA) Kota Bontang telah mengajukan permohonan audiensi kepada Wali Kota Bontang, Basri Rase terkait dampak atau akibat kebijakan dari pemerintah daerah dalam menangani Covid-19.

Menurut Yusril Ihza Mahendra selaku Koordinator Lapangan mengatakan, surat permohonan audiensi bernomor: 02/B/VII/BTG/2021 telah dimasukkan pada Senin 26 Juli 2021.


Kata dia, kebijakan yang saat ini dipandang perlu adanya evaluasi khusus dan pengambilan kebijakan yang tegas terukur oleh Wali Kota/Ketua Satgas Covid-19 Bontang mengenai tindak lanjut Intruksi Gubernur maupun Intruksi Kemendagri yang diterapkan di Bontang.

“Tentu kebijakan yang saat ini diterapkan berdampak besar terhadap semua sektor. baik Kesehatan, ekonomi, sosial dan lain sebagainya, ungkap Yusril, Senin (26/07/2021).

Dalam surat tersebut, tertuang lima poin yang akan disampaikan oleh Ampera kepada Wali Kota Bontang.

  1. Mendesak Transparansi Anggaran Covid-19 di Kota Bontang
  2. Menolak perpanjangan PPKM atau apapun istilahnya.
  3. Mengevaluasi distribusi dan pemberian Vaksin ke masyarakat Kota
    Bontang, dan mendesak pemerintah untuk melakukan vaksinisasi secara
    massif, gratis, dan sistematis.
  4. Mendesak pemerintah untuk menggratiskan swab, PCR, Rapid tes/antigen untuk mendukung program 3T (Testing, tracing, dan treatment)
  5. Mendesak Pemerintah untuk memberikan jaminan kesehatan kepada
    masyarakat yang telah di vaksin.

Lanjut Yusril, ia mendesak pemerintah untuk dapat mengevaluasi sistem atau kebijakan yang diterapkan selama masa pandemi Covid-19.

“Atas dasar itu kami dari Ampera Kota Bontang bermaksud untuk melakukan audiensi dengan Bapak Wali Kota/Ketua Satgas Covid-19 Kota Bontang pada Rabu, 28 Juli 2021,” lanjutnya.

Yusril menegaskan, apabila Wali Kota/Ketua Satgas Covid-19 Kota Bontang tidak merespon dan menolak audiensi maka pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi.

“Apabila dalam waktu yang telah ditentukan Wali Kota Bontang tidak merespon dan menolak audiensi serta isi tuntutan kami, maka kami akan melakukan aksi demonstrasi,” tegasnya. (REDAKSI)

Komentar

Berita Terkait