TERASKATAKALTIM.com – Komisi III DPRD Bontang meninjau lokasi turap penahan air sungai di Perumahan Bontang Permai, RT 40, Kelurahan Api-api, Selasa (24/03/2021). Pasalnya turap tersebut nyaris runtuh.
Proyek turap sungai dengan panjang 160 meter itu kini kondisinya nyaris runtuh sekitar 40-50 meter. Bahkan telah bergeser dari pondasi awal sekitar 3 meter ke bibir sungai.
“Warga sekitar pun merasa cemas jika turap penahan banjir tersebut benar-benar roboh. Terlebih jika pada musim penghujan,” ungkap Ketua Komisi III, Amir Tosina.
Amir mengungkapkan, sesuai pernyataan Dinas PUPRK Bontang, mereka akan menurunkan konsultan untuk melihat bagaimana kondisi disini.
“Alhamdulillah sikap PUPRK hari ini yang dipimpin Karel menyatakan akan menurunkan konsultan besok hari,” ungkapnya.
Politikus Gerinda ini menerangkan, ke depan Komisi III akan lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan dinas terkait. Ia juga akan menggiring hal ini untuk bisa segera dianggarkan.
“Kita akan giring bersama untuk kepentingan masyarakat setempat yang mengeluhkan tentang banjir dan terancamnya turap ini roboh,” katanya.
Amir menyampaikan akan tetap mengawal ketika PUPRK sudah memasukkan kegiatan ini di Rencana Kerja (Renja) tahun 2022.
“Kami akan lihat nanti secara khusus bahwa pekerjaan yang direncanakan ini sudah ada komitmen dari dinas terkait untuk menganggarkan, maka kami akan giring disitu,” jelasnya.
“Insya Allah tahun 2021-2022 ini, semua titik banjir di Bontang, paling tidak 90 persen kita selesaikan,” tutupnya. (*)
Komentar