oleh

Ketua DPRD Minta Salat Idul Fitri Disesuaikan dengan Protokol Kesehatan

TERASKATAKALTIM.com – Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam mengapresiasi kebijakan pemerintah yang mengizinkan salat idul fitri tahun ini digelar.

“Kita apresiasi keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah,” ungkapnya Jumat (07/05/2021).


Politikus Golkar itu meminta, agar pelaksanaan salat Idul Fitri disesuaikan dengan Protokol Kesehatan (Prokes). Ia mengatakan, pemerintah tak melarang warganya beribadah namun harus tetap memperhatikan prokes untuk mencegah penularan Covid-19.

“Pemerintah tidak melarang untuk beribadah. Justru pemerintah melalui Kementerian Agama mendorong agar setiap umat beragama meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya masing-masing,” katanya.

“Kebijakan ini Memang mengurangi jumlah peserta salat dan larangan untuk berjabat tangan seperti kebiasan salat idul fitri sebelumnya, namun kita harap tidak mengurangi makna dari hari kemenangan bagi umat muslim yang dirayakan di tengah pandemi Covid-19,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Bontang telah memberi izin pelaksanaan salat Idul Fitri di masjid, mushallah maupun lapangan terbuka.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bontang, Muhammad Isnaini, saat sosialisasi persiapan salat Idul fitri di Aula Kodim 0908 Bontang, Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara, Jumat (07/05/2021).

Isnaini mengungkapkan, sesuai Surat Edaran (SE) satuan tugas covid-19 Kota Bontang Nomor 07 tahun 2021 tentang pedoman pelaksanaan kegiatan masyarakat pada ramadan dan idul fitri 1442 H/2021 M dalam upaya pencegahan penyebaran covid -19 di Kota Bontang.

Meski begitu, pelaksanaan ibadah harus disertai dengan beberapa aturan. Salah satunya pembatasan kapasitas jamaah.

Pengurus masjid atau Takmir juga harus membuat surat pernyataan bersedia menerapkan protokol kesehatan. Serta menyiapkan petugas untuk melakukan pengawasan di lokasi pelaksanaan ibadah.

“Lokasi disemprot disinfektan terlebih dahulu. Tidak menggunakan karpet atau ambal dan memastikan alur sirkulasi udara terbuka. Bagi Jamaah, membawah perlengkapan ibadah masing-masing, berwudhu dari rumah serta menggunakan masker,” ungakap Isnaini. (*)

Komentar

Berita Terkait