TERASKATAKALTIM.COM – Soal pengunduran diri Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bontang Hartono Kadri Salam, ditanggapi secara kepartaian oleh pengurus DPC.
Pengunduran diri yang disampaikan Hartono secara langsung dalam rilisnya, Rabu (2/2/2022) di beberapa media online ini disebutkan merupakan sukarela, dan dilatar belakangi oleh kekecewaan karena tidak dilibatkan dalam beberapa agenda politik nasional maupun wilayah.
Hal ini pun di tanggapi secara kepartaian oleh pengurus DPC Partai Demokrat Kota Bontang. Diantaranya, ketua BPOKK Fahri Jacob.
Dalam wawancara bersama ketua Badan Organisasi Kaderisasi Dan Keanggotaan (BPOKK) Fahri mengatakan, keputusan ini penting ditanggapi lantaran menyangkut soal solidaritas partai.
“Itu hak politis beliau (Hartono). Keputusan dia harus kita hargai. Namun soal menjaga marwah dan eksistensi DPC Partai Demokrat Kota Bontang secara struktural kebawah dan soliditas kader, ini perlu ditanggapi,” ujarnya kepada media, Jumat (4/2/2022).
Lanjut, menurutnya keputusan ini memang perlu di tanggapi agar tidak mengganggu internal dan struktural kerja kader partai, yang sampai hari ini hampir tuntas dilakukan untuk jelang pemilu 2024.
Sementara, untuk persoalan ke depan terkait siapa yang akan menggantikan posisi ketua DPC Partai Demokrat Kota Bontang,
Fahri menuturkan, akan dilakukan sesuai konstitusi yang berlaku.
“Sesuai konstitusi pastinya. Kita punya mekanisme serta tahapan yang patut untuk di jalankan oleh seluruh pengurus tanpa terkecuali. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya,” ujarnya kembali.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC partai demokrat kota bontang, Johansyah latif.
Ia mengatakan, masalah ini hanyalah persolan politik internal biasa saja, dan tidak berdampak negatif terhadap kelangsungan partai Demokrat Kota Bontang, apalagi memecah belah solidirtas pengurus itu sendiri.
“Saya garansi kan keputusan beliau (Hartono) ini tidak berpengaruh terhadap kerja-kerja politik partai yang sudah berlangsung saat ini untuk persiapan Pemilu 2024 mendatang,” ungkapnya.
Diketahui, Kedua kader demokrat ini (fachri yacob dan Johansyah latif) saat ini memiliki posisi penting di struktur DPC Partai Demokrat Kota Bontang. Sehingga, statement mereka dianggap cukup merepresentasikan suara mayoritas pengurus DPC Demokrat Kota Bontang saat ini. (Yayuk).
Komentar