TERASKATAKALTIM.COM – Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang meminta pemerintah menjalin kemitraan dengan perusahaan olahan minyak kelapa sawit Crude Palm Oil (CPO).
Tujuan dari kerja sama ini dikatakan BW -sapaan akrabnya- sebagai upaya mendorong terciptanya kemitraan antara perusahaan besar dengan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dalam menciptakan UMKM unggulan.
Langkah ini pun bisa dilakukan pemerintah dengan membuat perjanjian kerja sama bersama pihak perusahaan.
“Kalau perlu bikin MOU atau nota kesepahaman,” ujarnya usai rapat di Gedung Sekretariat DPRD Kota Bontang, Selasa (2/11/2021).
Lanjut, Politikus Partai Nasdem ini menjelaskan dengan adanya nota kesepakatan itu, maka olahan sawit bisa dialihkan kepada masyarakat. Kemudian, membuat home industri dengan mempekerjakan para pelaku UMKM.
Selain itu, Pemkot juga diminta menyiapkan anggaran untuk kegiatan pembinaan, pelatihan dan membangun jaringan pasar bagi pelaku UMKM. Dan membuat sertifikasi halal, izin produksi, desain produk dan lainnya, terkait kesiapan pengemasan minyak goreng tersebut.
Usulan ini pun menurutnya sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota Bontang dalam memberdayakan pelaku UMKM di Kota Bontang.
“Jadi saling menguntungkan. Karena, pemerintah tetap membeli minyak itu dari perusahaan, dan bakal dinikmati masyarakat Bontang juga. Tentu harganya akan terjangkau, karena memangkas biaya transportasi dan lainnya,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Kabid Koperasi dan UMKM, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang, Yusran menuturkan, akan menyampaikan usulan tersebut kepada Kepala Diskop-UKMP, Kamilan.
“Terlebih dahulu kita akan kaji mengenai mengenai desain, sertifikat izin dan halal dari BPOM,” terangnya. (YS)
Komentar