TERASKATA, Bontang – Saat ini internet tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Internet sudah menjadi bagian yang sangat penting seiring dengan kemajuan teknologi.
Selain untuk menunjang pekerjaan masyarakat, internet juga dimanfaatkan untuk terhubung dengan rekan-rekan ataupun kerabat yang tinggalnya jauh melalui media sosial.
Kebutuhan masyarakat soal internet ini sangat dipahami oleh pasangan bakal calon wali kota Bontang Basri Rase – Najirah. Dalam kontestasi Pilkada Bontang 2020, keduanya menawarkan program Bontang Bebas kuota internet.
Program itu bahkan telah dikerjakan. Meski Basri Rase – Najirah masih menjadi bakal calon. Sebanyak tujuh titik sudah dipasang WiFi gratis. Tersebar di Kelurahan Bontang Kuala, Loktuan, Kanaan, Gunung Elai, dan Berbas Pantai. Ada pula di Kampung Jawa dan Rawa Indah.
“Ini untuk membuktikan kami punya program, tidak hanya janji. Sudah kami laksanakan sebelum menjabat. Kalau sudah jadi, maka akan jadi program jangka panjang untuk Bontang bebas internet,” kata Najirah.
Dikatakan Najirah, program ini nantinya dapat meringankan beban Guru, pelajar, ojek online, pelaku UMKM dan seluruh masyarakat Bontang yang saat ini membutuhkan internet.
“Selain ojek oline, Banyak pelaku UMKM yang bertransaksi di media sosial,” katanya.
Najirah juga menyebutkan bahwa, program ini sudah dimatangkan sebelum pandemi melanda. Di mana saat ini masyarakat butuh lebih banyak internet, termasuk para pelajar. Selain itu, hal ini juga bagian dari uji coba.
“Kami pasang penguat signal, sehingga jangkauannya bisa sampai satu kilometer. Ada tiga titik lagi yang masih disurvei,” jalasnya.
Jika dipercaya memimpin Bontang, Basri Rase – Najirah memastikan, program Bontang Bebas Internet akan berkelanjutan. Dan Program Bebas Internet ini akan menjadi program percontohan di Indonesia.
“Kami buat Bontang bebas internet. Dan Program Bebas Internet ini pertama di Indonesia,” ujarnya. (*)
Komentar