TERASKATA, Bontang – Komisi II DPRD Bontang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke lokasi proyek pembanguan Pasar Baru di Kelurahan Loktuan, Senin (05/10/2020).
Sejumlah catatan menjadi perhatian dalam kunjungan tersbut. Salah satunya ialah tidak tersedianya sarana angkut barang di gedung ke-dua (sisi kiri) atau tepatnya bagian pasar kering yang secara design dibangun dua tingkat.
“Yang pasar baru ini kok tidak ada akses kendaraan angkut untuk naik ke atas, bisa dibayangkan kalau tidak ada akses motor atau gerobak. Sembako disuruh pikul,” ungkap Anggota DPRD Bontang, Sumaryono.
Sumaryono mengatakan, pengerjaan pasar semi modern tersebut menjadi perhatian Koimisi II sebab bertahun-tahun belum juga rampung. Padahal keberadaanya sudah ditunggu-tunggu masyarakat.
Ia juga meminta Diskop-UKMP untuk segera merampungkan detail rencangan penyelesaian sarana penunjang untuk kembali dianggarkan pada 2021 mendatang.
“Harus dikebut penyelesaian pekerjaan yang sekarang. Selain itu, kedepan akses jalan keluar masuk ini juga harus jadi perhatian, terlalu sempit. Mestinya dirancang dua arah,” tegasnya.
Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pasar Loktuan Doddy Rosdian, mengakui bahwa dalam perencanaan awal pembangunan, tidak terdapat akses khusus untuk angkut barang ke lantai dua pasar.
“Terima kasih masukannya Pak, nanti kami upayakan untuk dibuatkan jalur troli dibagian tengah pasar,” ucapnya. (adv)
Komentar