TERASKATAKALTIM.COM, Bontang – Persoalan banjir yang kerap terjadi di Kota Bontang kian mengkhawatirkan.
Hal ini pun kembali menjadi prioritas usulan yang dibahas dalam pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bontang Selatan, Senin (7/2/2022).
Usulan ini pun sepaham dengan Musrenbang di Kecamatan Bontang Utara beberapa waktu lalu.
Camat Bontang Selatan Budiman mengatakan, dari 49 usulan yang ada, setidaknya ada 16 usulan merupakan permintaan warga untuk penanganan banjir.
Sementara, usulan lainnya berupa pengerjaan fisik yang juga ikut diusulkan di tahun ini berupa, perbaikan jalan, perbaikan jembatan, hingga pembangunan kantor kelurahan Tanjung Laut, Satimpo, dan Berbas Pantai.
“Dari 6 kelurahan, usulan masih didominasi pekerjaan fisik, utamanya perihal banjir. Rata-rata minta perbaikan drainase, penurapan sungai dan usulan pembangunan Polder di Tanjung Laut, sebagai upaya mengatasi persoalan banjir di Bontang Selatan,” ujarnya.
Diketahui, dari enam kelurahan di Bontang Selatan, hampir seluruhnya langganan banjir, terkecuali Bontang Lestari. Terutama saat intensitas hujan tinggi, 37 RT ikut terdampak.Seperti di Tanjung Laut Indah, totalnya 15 RT yang terdampak banjir, baik banjir rob maupun banjir kiriman. Tanjung Laut 9 RT, Berebas Tengah 5 RT, Berbas Pantai 3 RT, dan Satimpo 5 RT.
“Bontang Lestari saja yang aman. Usulan penanganan banjir itu akan upayakan, mudah-mudahan bisa direalisasikan, jadi masyarakat tidak lagi khawatir banjir,” timpalnya. (yayuk/yud)
Komentar